Breaking News
recent

Burung Cipoh/Sirpo

Perbedaan Cipoh Jantan dan Betina
 Burung cipoh termasuk suku Chloropseidae atau cica-daun sebagaimana burung cucak hijau. Namun penelitian DNA baru-baru ini, seperti dilansir John Mac Kinnon dkk di buku“Burung-burung Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan”, diusulkan agar kedua suku itu dipisah, yakni cipoh dan cica-daun.

Burung cipoh ada dua macam, yakni,

1.      CIPOH JANTUNG (Aegithina viridissima)
Cipoh jantung dalam bahasa Inggris disebut Green lora dan dalam bahasa Melayu disebut Burung Kunyit Bakau.Burung ini berukuran kecil (13 cm), berwarna hijau tua dengan garis putih pada sayap. Jantan mirip dengan Cipoh kacat, tetapi dadanya hijau dan tubuh bagian atas berwarna lebih gelap. Betina juga mirip betina Cipoh kacat, tetapi sedikit lebih hijau gelap, dengan kekang dan penutup telinga hijau serta garis sayap lebih condong kekuningan daripada putih. Cipoh jantung memiliki iris abu-abu, paruh dan kaki hitam. Suara burung ini bernada siulan tinggi “ciiiw”, berbeda dengan cipoh kacat. Penyebaran global ada di Semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan. Penyebaran umumnya terdapat di dataran rendah Sumatera (termasuk pulau-pulau di sekitarnya), dan Kalimantan (termasuk Kep. Natuna), sampai ketinggian 600 m. Kebiasaan cipoh tinggal pada tajuk hutan primer dan hutan sekunder yang tinggi.

2.      CIPOH KACAT (Aegithina tiphià)
Burung cipoh kacat (Common Iora atau burung Burung Kunyit Kacat) berukuran kecil (14 cm), berwarna hijau dan kuning dengan dua garis putih mencolok pada sayap.Tubuh bagian atas hijau zaitun, sayap kehitaman, tetapi sisi bulu putih, lingkar mata kuning. Tubuh bagian bawah kuning. Ras-ras pada masing-masing pulau bervariasi warna hijaunya. Perbedaannya dengan Cipoh jantung yaitu kekang dan dada berwarna kuning. Cipoh kacat beriris putih keabu-abuan, paruh hitam kebiruan, kaki hitam kebiruan. Suara burung ini berupa beberapa suara panggilan termasuk getaran monoton dan berirama, atau siulan “ciiiii-pow” atau “ciiipow, ciii pow”, akhiran “pow” yang meledak seperti suara pecut. Penyebaran global burung ini ada di India, Cina barat daya, Asia Tenggara, Palawan, Semenanjung Malaysia, dan Sunda Besar. Burung ini adalah penghuni tetap di Sumatera (termasuk pulau-pulau di sekitamya), Kalimantan (termasuk pulau-pulau di Kalimantan bagian utara dan Maratua), Jawa, dan Bali. Tersebar luas dan umum terdapat di dataran rendah pesisir sampai ketinggian 1.000 m. Kebiasaan cipoh kacat adalah menghuni taman, hutan mangrove, hutan terbuka, dan hutan sekunder. Umumnya burung ini berkeliaran sendirian atau berpasangan, berlompatan di cabang-cabang pohon kecil, tempat burung ini bersembunyi dengan baik.
(sumber artikel: John Mac Kinnon dkk, “Burung-burung Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan”)
Unknown

Unknown

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.